Aku ngepost ini karena tidak ada artikel yang berbahasa indonesia, semua bahasa inggirs dan berbentuk pdf....
oke langsung saja ....
Pengertian Feasibility plan adalah Suatu dokumen yang dihasilkan dari riset terhadap proyek dan sebagai acuan untuk langkah implementasi proyek. Dengan feasibility plan validitas dan ruang lingkup proyek, secara keseluruhan atau sebagian, dapat dinilai. Penilaian proyek ini akan dipresentasikan kepada pengguna, pemberi order dan/atau tim manajemen atas. Setiap proyek IT tidak hanya mengandalkan teknologi yang digunakan tetapi harus mampu memberikan nilai lebih kepada perusahaan, pengguna ataupun pemberi order. Pendek kata harus menghasilkan keuntungan (dinilai dengan uang pada setiap instansi atau perusahaan).
Feasibility plan terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut :
- . Executive summary : kegunaan untuk mempresentasikan kepada pembaca mengenai hasil penemuan riset dan untuk mengidentifikasikan rencana-rencana selanjutnya dalam proyek.
- . Produk yang akan digunakan : keuntungan dan keunggulan dari teknologi yang telah dipilih serta alasannya untuk diimplementasikan dalam proyek
- . Akibat yang akan dirasakan oleh pemakai akhir Hal-hal yang mempengaruhi jalannya perusahaan dan pengguna akhir harus juga dituliskan, sehingga semua pihak yang terpengaruh pada jalannya proyek dapat memposisikan diri dan mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan.
- . Biaya yang dibutuhkan untuk teknologi yang disarankan : Bagian ini menerangkan tentang perkiraan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek secara keseluruhan, dilihat dari teknologi yang telah dipilih.
- . Rencana kerja (action) yang harus diambil : Dalam bagian ini diterangkan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengimplementasikan teknologi terpilih dalam proyek.
Secara global dalam project objective perlu dituliskan requirements, yaitu tuntutan terhadap produk yang akan dihasilkan. Ada beberapa bagian requirements (terutama dalam sebuah produk perangkat lunak, dikenal dengan istilah software scope requirements) yang perlu dianalisa dan dilaporkan dalam rencana kelayakan proyek ini, yaitu:
- . Functional requirements yaitu apa kegunaan (input yang dibutuhkan, proses yang dibutuhkan dan output yang dihasilkan) dari produk yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan requirements yang jelas perlu digunakan metode-metode system analysis and design, seperti SDM (Software Design and Methodology) atau RAD (Rapid Application Development).
- . Quality requirements yaitu hal-hal yang menyangkut kualitas dari suatu produk, misalnya dalam sebuah pengembangan software, perlu dianalisa waktu responsi yang dibutuhkan dalam operasional sebuah fungsionalitas.
- . Resource requirements yaitu penjabaran tentang waktu, biaya dan sumberdaya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek. Misalnya: berapa modal yang berani dikeluarkan pihak sponsor dalam melakukan penelitian di awal proyek.
Tujuan dari Feasibility Plan :
- Menghindari kerugian
- Memaksimalkan keuntungan
- Evaluasi aspek-aspek yang mempengaruhi
- Mengetahui dampak dampak yang akan terjadi
- Mengetahui biaya yang harus di sediakan
Scope dari
proyek:
- . Tujuan proyek (objectives dan goal).
- . hasil yang akan dicapai (deliverables).
- . batasan (limitations / constraints: biaya, jadwal, kualitas).
- . Technical requirements: spesifikasi produk yang harus dicapai, peralatan yang diperlukan, cara pengimplementasian, dsb.
- . Milestones, rencana kerja global, organisasi kerja.
Berikut ini adalah contoh sederhana dari Feasibility Plan
A. LATAR BELAKANG
PT. Rahayu Scaffoldings merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan peralatan tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan maupun renovasi
rumah-rumah dan gedung-gedung. Setidaknya ada 18
jenis item barang yang direntalkan oleh PT. Rahayu Scaffoldings, seperti pipe
support (TS-70, TS-90), main frame (t-190, t-170), stair, cat walk, jack base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40), cross
brace (p-200, p-193), join pin, leader
frame (90, 60), swimple clamp, horry beam dan pipe 6 meter. Mengingat banyaknya item yang harus dikelola
oleh bagian gudang (inventory), berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi
peminjaman, pengembalian, penambahan item baru, pengurangan barang akibat rusak
maupun hilang, maka perlu kiranya dibuat sistem kontrol barang “on-line” sehingga kondisi terbaru (terakhir) mulai dari jumlah
barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun
tambahan barang baru bisa diketahui secara cepat dan akurat.
B. PERMASALAHAN
PT. Rahayu Scaffolding sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line. Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian
maju, menyebabkan volume transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak
pemilik (owner) memandang perlu untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “on-line” dengan
kemampuan sebagai berikut :
·
Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki secara on-line
·
Menampilkan inventaris barang-barang
secara on-line
·
Menampilkan deskripsi barang-barang
secara on-line
·
File
maintenance secara on-line.
C. TUJUAN
Proyek perangkat lunak “Sistem
Gudang On-Line” ini dimaksudkan :
1.
Menghasilkan perangkat lunak untuk
aplikasi Sistem Gudang On-Line yang memiliki fitur-fitur standar seperti
menambah barang, menghapus barang, menampilkan inventarisasi barang dan
pembuatan laporan dan sebagainya.
2.
Memudahkan pekerjaan administrator
gudang, karena bisa mendapatkan informasi barang secara cepat dan akurat..
3.
Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru dan
pengurangan barang akibat rusak maupun hilang.
D. RUANG LINGKUP
Mengingat
kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja (performance) dan waktu responnya (time response), master file barang yang sudah ada tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang baru. Namun sistem lama tersebut masih dipakai dalam batch system. Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang terdapat dalam file ini akan dipilih dari master file barang dan biasanya sering diakses.
Gambar
1. Diagram Alir Sistem Gudang On- Line
Dalam
sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui informasi barang
yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan, tanggal
dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun
menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. Kedua operasi terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan
ini bisa diminta melalui terminal operator. Laporan ini minimal
terdiri dari header dan rincian yang. memuat daftar barang persediaan dan yang
dipesan. Laporan
Kontrol Pilihan juga bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan
pada File
Pilihan Barang akibat transaksi bisnis yang
terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian rincian
berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang salah.
Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan
maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.
E. METODOLOGI
Metodologi
merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini
adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Sistem
Gudang On-Line” pada PT. Rahayu
Scaffoldings, akan ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Studi Kelayakan (feasibility
study)
Mempelajari proses bisnis yang
berlangsung di PT.
Rahayu Scaffoldings, mengidentifikasi fungsi-fungsi
bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat
lunak secara pasti.
2. Desain
Fungsi (Design Function)
Melakukan desain sistem secara
detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk
sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
3. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah
baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak
yang dibuat.
4. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah
pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan
fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui
keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin
dilakukan penyempurnaan.
5. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih user atau
operator PT.
Rahayu Scaffoldings yang hendak
mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak
pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga
tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.
6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa
selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga
tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang
telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala
yang berarti.
7. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri
dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat kemajuan
proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
F. JADWAL PROYEK
Untuk merealisasikan pekerjaan
proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” kurang lebih memerlukan waktu 3
bulan dengan pengaturan wakturti berikut ini :
Catatan
:
·
Pada setiap awal kegiatan, jadwal
yang lebih rinci akan didiskusikan di antara para anggota tim.
·
Pada setiap akhir kegiatan, laporan
kemajuan akan disiapkan oleh pimpinan tim untuk memberikan gambaran tentang
status proyek kepada pihak-pihak yang berkepentingan
G. SUMBER
DAYA MANUSIA
Untuk melaksanakan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang
On-Line” disiapkan SDM 4 orang dengan peran rangkap seperti dalam
tabel di bawah ini.
Biaya untuk implementasi “Sistem
Gudang On-Line” diperkirakan sebagai berikut:
Sekian Artikael tentang Feasibility Plan...
Semoga bermanfaat....
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete